'Ingatan singkat' kunci kesuksesan Sabalenka - The Japan Times

Aryna Sabalenka merinci filosofi tenisnya saat ini pada hari Selasa, dengan semifinalis Cincinnati Masters tiga kali itu mengungkapkan bahwa dia segera melupakan kekalahannya.

"Setiap pekan adalah turnamen baru," kata juara Australia Terbuka dua kali itu saat ia bersiap untuk memulai putaran kedua setelah mendapat bye di Cincinnati Terbuka, ujian besar terakhir sebelum dimulainya AS pada 26 Agustus.

Buka.

"Adalah baik untuk memiliki ingatan yang singkat.

Hal itu membantu menjaga segala sesuatunya terus bergerak dan bekerja keras serta meningkat."

Unggulan ketiga mencapai semifinal di venue US Midwest pada dua edisi sebelumnya serta pada tahun 2018.

Dia berharap untuk segera memperbaiki rekornya setelah pulih dari cedera bahu yang memaksanya melewatkan Wimbledon.

"Setiap kekalahan adalah motivasi ekstra untuk bekerja keras dan memperbaiki keadaan — hanya untuk terus maju," katanya.

"Jika Anda berjuang untuk setiap poin dan memberikan semua yang Anda miliki dalam latihan dan pertandingan, Anda akan memiliki peluang.

Anda hanya perlu memanfaatkannya."

Sabalenka mengatakan bahwa permainan tenisnya juga terbukti sangat kontras dengan kehidupan nyata.

Wanita berusia 25 tahun ini telah menghadapi tragedi selama bertahun-tahun, kehilangan ayahnya serta mantan pacarnya yang meninggal akibat terjatuh dari gedung bertingkat di Miami tahun ini.

Sementara itu, pemain peringkat 3 dunia itu bertekad untuk meningkatkan rekornya di Cincinnati.

"Saya mencoba memikirkan apa yang harus saya lakukan untuk mencapai final.

Tapi saya tidak ingin fokus pada hal itu," katanya.

"Saya ingin mengambil langkah demi langkah dan berusaha menampilkan permainan terbaik saya setiap kali saya berada di lapangan.

Jika saya melakukan itu, maka saya akan bisa meraih kemenangan semifinal itu."